Peluncuran resmi IRI West Papua telah ditunda ke kemudian hari karena ketidakstabilan politik di wilayah tersebut dan pandemi. Namun, acara soft launching melibatkan partisipasi 100 tokoh dari komunitas pemeluk agama Kristen, Katolik, Muslim, Hindu dan Budha serta perwakilan dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Gubernur Papua Barat memimpin acara tersebut dan menyampaikan sambutan tentang situasi terkini di wilayah tersebut. Dia mendukung soft launching cabang IRI Papua Barat di provinsi tersebut dan menyambut baik perencanaan acara peluncuran resmi. Acara ini juga mencakup pidato utama tentang masalah hukum dan deforestasi yang dihadapi Papua Barat, perlindungan hutan dan hak-hak masyarakat adat, dan bagaimana menerapkan ajaran lingkungan dari teks-teks suci.