KERANGKA PIKIR
Indonesia, sebagai negara dengan kekayaan hayati yang luar biasa, tengah menghadapi tantangan besar dalam menjaga kelestarian hutan tropisnya. Deforestasi dan degradasi hutan terus berlangsung, mengancam keanekaragaman hayati, memperparah perubahan iklim, dan mengganggu keseimbangan ekosistem. Di tengah situasi kritis ini, umat beragama memiliki peran penting yang tak bisa diabaikan. Nilai-nilai spiritual dan ajaran moral yang mereka anut dapat menjadi landasan kuat untuk mendorong tindakan nyata dalam melindungi hutan.
Rumah ibadah, sebagai pusat kegiatan spiritual dan sosial, memiliki pengaruh yang signifikan dalam masyarakat. Mereka bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan, pembinaan moral, dan penggerak aksi sosial. Potensi ini menjadikan rumah ibadah sebagai agen perubahan yang ideal dalam upaya konservasi hutan. Dengan melibatkan rumah ibadah secara aktif, diharapkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan akan meningkat, dan pada akhirnya akan mendorong tindakan kolektif untuk melindungi hutan.
Menyadari urgensi permasalahan ini, Prakarsa Lintas Agama Untuk Hutan Tropis atau Interfaith Rainforest Initiative Indonesia telah berinisiatif menyusun “Buku Panduan dan Ceramah Keagamaan Perlindungan Hutan Tropis Berbasis Rumah Ibadah”. Buku panduan ini merupakan langkah konkret dalam upaya mendorong keterlibatan aktif umat beragama dalam pelestarian hutan. Selain itu, prakarsa lintas agama juga menjadi kunci dalam membangun kesadaran kolektif dan memobilisasi masyarakat untuk melindungi hutan tropis.
Agar buku panduan dan semangat kolaborasi lintas agama ini dapat diimplementasikan secara efektif, dibutuhkan fasilitator yang kompeten dan berdedikasi. Fasilitator akan berperan sebagai jembatan antara informasi dan aksi, membantu para pemuka agama dan komunitas rumah ibadah memahami isu-isu lingkungan, mengintegrasikan nilai-nilai konservasi ke dalam kegiatan keagamaan, dan mengembangkan program-program yang berdampak nyata. Dengan adanya fasilitator yang terlatih, diharapkan rumah ibadah dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian hutan tropis Indonesia.
TUJUAN
Secara keseluruhan, pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan fasilitator yang kompeten dan berdedikasi, yang mampu mendorong peran aktif rumah ibadah dalam menjaga kelestarian hutan tropis Indonesia. Dengan sinergi antara pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai agama, diharapkan akan tercipta gerakan pelestarian hutan yang transformatif dan berkelanjutan.
PESERTA
200 pemuka agama dari enam organisasi keagamaan Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu, dimana 10 hadir fisik & 10 hadir online dari 8 majelis keagamaan dan Undangan.
Waktu dan Format Kegiatan
https://maps.app.goo.gl/LnomLojnJ4NPZQWh7
Jl. Cikini Raya No.107 109, Cikini, Kec. Menteng, Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10330
Daring (Zoom Online )
Daftar di sini untuk menerima pembaruan tentang pekerjaan kami
© Hak cipta Prakarsa lintas agama untuk Hutan Tropis