IRI Indonesia Lakukan Audiensi dengan DiTjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI

Senin, 19 Mei 2025, IRI Indonesia menggelar audiensi dengan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia di Jakarta. Rombongan IRI Indonesia diterima langsung oleh Drs. Suparman, S.E., M.Si., Dirjen Bimas Katolik, didampingi Albertus Triyatmojo, S.S., M.Si., Sekretaris Ditjen Bimas Katolik sekaligus Plt. Direktur Urusan Agama Katolik, serta Yosaphat Sadsunu Bodro, S.Si., Kepala Subdit Kelembagaan.

Pertemuan ini adalah langkah IRI Indonesia untuk memperkuat hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan dalam upaya menjaga keberagaman dan kelestarian lingkungan, khususnya hutan tropis. Dalam kesempatan ini, Dr. Hayu Prabowo, Fasilitator Nasional IRI Indonesia, memaparkan visi, misi, serta tujuan program IRI. Ia menekankan pentingnya peran pemuka agama dalam membangun kesadaran lingkungan melalui pendekatan lintas agama, yang dinilai sebagai salah satu cara efektif untuk memperkuat harmoni sosial dan keberlanjutan ekosistem.

Hayu Prabowo juga menjelaskan bahwa gerakan IRI Indonesia selaras dengan konsep ekoteologi (ecotheology) yang diusung oleh Kementerian Agama, yaitu pandangan yang menekankan hubungan spiritual manusia dengan alam serta tanggung jawab moral untuk melindungi lingkungan. Dalam konteks ini, ekoteologi tidak hanya menyoroti pentingnya hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga menggarisbawahi kewajiban menjaga keseimbangan alam sebagai bentuk pengabdian yang utuh kepada Sang Pencipta.

Lebih lanjut, IRI Indonesia berharap agar Dirjen Bimas Katolik dan jajaran dapat mendukung dan terlibat dalam berbagai inisiatif IRI, serta membuka peluang untuk kolaborasi dalam program-program yang dapat memperkuat peran agama dalam pelestarian lingkungan. Hal ini termasuk pertukaran pandangan mengenai program-program yang relevan serta kemungkinan keterlibatan IRI dalam program Bimas Katolik yang memiliki kesamaan visi dalam melindungi alam.

Menanggapi pemaparan tersebut, Dirjen Drs. Suparman menyambut baik gagasan yang disampaikan, mengakui pentingnya pendekatan berbasis agama dalam upaya menjaga kelestarian alam. Ia juga menekankan bahwa melibatkan pemuka agama dalam advokasi lingkungan adalah langkah yang tepat, mengingat pengaruh besar yang mereka miliki dalam membentuk pandangan dan sikap masyarakat. Dirjen juga mengungkapkan ketertarikannya terhadap konsep ekoteologi yang sejalan dengan mandat Kementerian Agama, serta berharap adanya masukan konkret dari IRI Indonesia terkait program-program yang dapat dikerjakan bersama untuk mencapai tujuan bersama dalam menjaga lingkungan.

Audiensi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan advokasi IRI Indonesia untuk memperkuat jaringan kerjasama lintas agama dan memperluas dampak gerakan pelestarian lingkungan. Dengan terjalinnya hubungan yang lebih erat antara IRI dan Direktorat Bimas Katolik, diharapkan sinergi yang tercipta dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga keberlanjutan alam dan memperkuat hubungan antarumat beragama di Indonesia.